Usai Ibrahim Traore melakukan kudeta, presiden interim Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba berhasil melarikan diri.
Kuat dugaan, Damiba dilarikan oleh pasukan khusus Perancis dan dilindungi pangkalan militer Perancis di ibukota negara tersebut.
Juru bicara militer menghimbau rakyat untuk tenang dan tidak terjebak jika Perancis melanjutkan operasi intelijen memasang kembali Damiba sebagai presiden.
Dualitas presiden ini akan menimbulkan kekacauan dan berpotensi menjadi perang sipil.
Rakyat mulai cemas sehingga sentimen anti Perancis semakin meningkat.
Sejumlah demonstran mendatangi keditaan Perancis dan berteriak agar Damiba keluar dari persembunyiannya.
Damiba diduga gagal memajukan negara sementara SDA Burkina Faso habis disedot Perancis.
0 Komentar