Jakarta - Nama Helman Sitohang kini kembali mencuat di kancah nasional, seiring dengan penunjukannya sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Kiprahnya di dunia keuangan global, khususnya di kawasan Asia Pasifik, telah lama menjadi sorotan, menjadikannya salah satu putra bangsa yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional.
Dari salah satu versi tarombo Batak, marga Sitohang dianggap sama atau bagian dari dari marga Situmorang (Lottung), marga ini ada yang Muslim/Islam maupun Kristen.
Sitohang tersebar di seluruh tanah Batak, sebagian di Pakpak Dairi dengan Masjid Al Jihaad Sitohang di Desa Parbukuan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi sebagai pusatnya.
Sementara itu, dalam tarombo (silsilah) Pakpak Dairi, yang tidak selalu sama dengan tarombo Batak Toba, Situmorang bagian dar marga Padang, yang selanjutnya merupakan bagian dari Banu Harhar, bersama Solin dan Berutu.
Sebagian menganggap Banu Harhar memiliki keterkaitan dengan orang-orang Arab, yang datang dari Barus Titik Nol Islam di Nusantara dan daerah sekitar Singkil, mengingat adanya klan Harhara di kalangan Arab Yaman di Indonesia. (baca sumbernya)
Salah satu tokoh Sitohang yang populer di masa lalu adalah KH Jailani Sitohang yang pernah menjadi Ketua Umum Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan pendiri Partai Islam Persatuan era reformasi sekaligus salah satu pengarang buku 'Masuknya Islam ke Tanah Batak'.
Kembali ke topik Danantara, Helman Sitohang adalah salah satu tokoh dari marga Sitohang yang berhasil menembus kerasnya persaingan di dunia keuangan internasional. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini telah meniti karir gemilang di Credit Suisse, salah satu bank investasi terkemuka di dunia.
Pada tahun 2016, namanya mencuat ketika ia menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki posisi CEO Credit Suisse Asia Pacific. Ia bertanggung jawab atas operasional bank tersebut di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, mulai dari Australia, China, Jepang, Korea, India, Pakistan, hingga negara-negara di Asia Tenggara.
Salah satu pencapaian terbesar Helman adalah keberhasilannya mengantarkan Alibaba melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO) yang mencetak rekor sebagai IPO terbesar di dunia saat itu, dengan nilai mencapai US$ 25 miliar.
Kini, dengan pengalaman dan rekam jejaknya yang mentereng, Helman Sitohang dipercaya untuk turut serta dalam pengelolaan BPI Danantara, sebuah lembaga yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak investasi di Indonesia.
Penunjukannya ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Dairi, khususnya warga Sitohang, yang melihat salah satu putra terbaik mereka dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Kisah sukses Helman Sitohang juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan integritas, mimpi setinggi apapun dapat diraih.
Dalam perjalanan karirnya, Helman Sitohang telah menunjukkan kepiawaiannya dalam bidang ekonomi bisnis, finansial, infrastruktur, energi, fintech, industri, perencanaan keuangan, moneter, bursa valas, dan market research.
Pengalamannya yang luas dan mendalam di berbagai sektor tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi BPI Danantara dalam menjalankan tugasnya.
Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, kehadiran sosok seperti Helman Sitohang di jajaran pengurus BPI Danantara tentu menjadi angin segar bagi upaya pemerintah dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan jaringan dan pengalamannya di kancah internasional, Helman Sitohang diharapkan dapat membantu BPI Danantara dalam menjalin kerjasama dengan investor-investor global.
Selain itu, pemahamannya yang mendalam tentang pasar keuangan Asia Pasifik juga akan sangat berharga dalam merumuskan strategi investasi yang tepat sasaran.
Keberhasilannya dalam memimpin Credit Suisse Asia Pacific menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni untuk mengelola investasi dalam skala besar.
Rekam jejaknya yang bersih dan profesionalisme yang tinggi juga menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan investor terhadap BPI Danantara.
Kombinasi antara pengalaman profesional, jaringan internasional, dan pemahaman budaya lokal ini diharapkan dapat menjadi kekuatan bagi Helman Sitohang dalam menjalankan tugasnya di BPI Danantara.
Dengan demikian, penunjukan Helman Sitohang sebagai salah satu pengurus BPI Danantara bukan hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Batak, tetapi juga harapan bagi kemajuan investasi dan ekonomi Indonesia.
0 Komentar