Para pengamat menyebut pemberontak yang sudah masuk dalam daftar teroris Ethiopia ini berusaha memutus jalur logistik Ethiopia ke Djibaouti. Addis Abab akan terisolasi.
Sementara itu PM Abiy Ahmed sedang melakukan penggalangan massa untuk ikut bersama pemerintah melawan Tigray.
Mobilisasi ini disambut baik di berbagai daerah walau ada kritikan sepertiw ajib militer.
Menguatnya posisi pemberontak Tigray tak lepas dari dukungan dari luar. Baik oleh kebijakan AS yang menerapkan sanksi ekonomi maupun oleh elemen-elemen yang selama ini diuntungkan oleh TPLF saat berkuasa di Ethiopia.
Konflik yang bermula karena pengunduran tanggal pemilu ini telah menyebabkan puluhan ribu korban tewas dan luka dan jutaan warga mengungsi.
TPLF menyebut Eritrea ikut terlibat dalam kejahatan perang.
Sementara itu pasukan Eritrea sudah ditarik dari Ethiopia. Pemerintah Asmara tak terima disalahkan oleh AS karena posisi mereka diundang oleh PM Abiy Ahmed.
Kemenlu Eritrea juga menuduh AS munafik karena selama 20 tahun telah berkolusi dengan TPLF mengobok-obok politik regional khususnya di Somalia dan Sudan.
Kerjasama TPLF dan AS bermula saat menumbangkan rejim komunis Ethiopia saat itu.
Elemen TPLF juga digunakan oleh AS untuk membantu pemberontak Sudan Selatan yang akhirnya belakangan memerdekakan diri.
TPLF juga ikut membuat runyam politik Somalia saat masih memegang tampuk kekuasaan di Ethiopia.
Kini TPLF diduga mulai melakukan konsolidasi dengan menjalin kembali hubungan dengan kelompok-kelompok pemberontak di Eritrea dan negara-negara bagian di Amhara dan Oromo.
Cara itu pernah dilakukan TPLF saat menjatuhkan rejim komunis. Bahkan Partai Kesejahteraan yang kini dipimpin oleh PM Abiy Ahmed merupakan transformasi kekuatan politik yang dulu dibangun oleh TPLF.
Saat itu rejim TPLF mengalami krisis kepercayaan dari publik hingga menaikkan 'boneka' Abiy Ahmed sebagai PM.
Namun melakangan Abiy Ahmed berhasil membangun kekuatan sendiri dan mendirikan partai baru yang belakangan memenangkan pemilu.
0 Komentar