Mata uang Suriah memang sedang turun drastis namun gaji sebesar itu sudah bisa untuk hidup sebulan dengan komoditas lokal yang relatif masih murah walau terus menyesuaikan kepada inflasi.
Banyak warga Deir Ezzour yang ikut dalam pelatihan tersebut terlepas dari banyak dari mereka merupakan Sunni sementara Liwa Fatimiyoun adalah milisi Syiah yang dibentuk Iran membantu Assad.
Perekrutan milisi lokal dinilai dapat mengurangi beban keuangan Iran karena sebelumnya milisi ini kebanyakan berasal dari pengungsi Afghanistan yang berada si Iran dan Pakistan.
Butuh biaya transportasi besar dari Iran ke Suriah untuk mengangkut mereka yang pada awalnya bergaji 1.500-2.000 dollar AS perbulan dan akhirnya turun menjadi 500 dollar AS saja.
Di Suriah, setiap warga memang harus menjalani wajib militer dan dalam konflik sekarang, siapa saja yang ikut dalam milisi terdaftar pro rejim dianggap sudah ikut wamil.
Warga memilih ikut dalam milisi pro Iran karena dinilai lebih aman dibanding mengikuti program serupa di militer Suriah maupun milisi NDA-nya.
Milisi pro Iran tentunya hanya mengamankan wilayah yang mereka kuasai tanpa harus diperiksa latar belakangnya oleh intelijen Suriah jika bergabung dengan milisi rejim.
Rejim belum dapat membayar utang ke Rusia dan Iran atas biaya perang yang telah dikeluarkan. Sebagai gantinya Rusia dan Iran diberi kebebasan mengelola ekonomi pada daerah yang mereka kuasai.
Pendapatan Iran dan Rusia didapat dari kepabeanan pos pemeriksaan, distribusi barang dan logistik, pajak tanaman dan lainnya laiknya negara dalam negara.
0 Komentar