Pangdam Satu Yaman Menolak Keluar dari Hadramaut Meski Didesak STC

Panglima Daerah Militer Satu Yaman melalui stafnya Brigjen Yahya Muhammad Abu Auja menolak untuk mengevakuasi pasukannya dari Hadramaut yang menjadi wilayah tugasnya.

Sebelumnya desakan dibuat oleh dewan transisi Yaman Selatan atau STC bersama peserta aksi demo di Seiyun ibukota Lembah Hadramaut.

Menurut Abu Auja, permintaan STC ini sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa begitu juga desakan dari berbagai pimpinan kabilah lokal.

Provinsi Hadramaut di Timur Yaman memang terbagi dua antara Kodam I dan II. Wilayah kerja masing-masing kodam tidak singkron dengan dua provinsi yang merupakan daerah kerja kedua kodam.

Menurut STC, kedua belah pihak telah sepakat untuk menggeser semua pasukan Kodam I ke perbatasan untuk menghalau pergerakan kelompok Houthi dengan tujuan untuk merebut Sanaa.


STC menginginkan keamanan Hadramaut cukup ditangani oleh pasukan Hadramaut sendiri. Kelompok yang masuk dalam dewan presidium Yaman (PLC) ini akan membentuk Pasukan Pertahanan Hadramaut dengan kekuatan 25 ribu pasukan untuk mendukung kekuatan Pasukan Elite Hadrami bentukan Uni Emirat Arab.

Abu Auja menilai pasukannya bekerja atas perintah negara untuk menjaga keutuhan bangsa.

Sebelumnya pasukan STC telah mengusir Kodam III dari Shabwa dengan dukungan Uni Emirat Arab. STC berkeinginan semua bekas wilayah negara Yaman Selatan harus berada dalam kekuaasaan pasukannnya.

Posting Komentar

0 Komentar