Senator Yaman Syeikh Abdullah Saleh Al Katiri Tegaskan Putra Hadramaut Bisa Jaga Keamanan Lokal dari Serangan Luar

Senator Yaman dari Hadramaut Syeikh Abdullah Saleh Al Katiri menegaskan bahwa para anak bangsa Hadramaut lebih dari bisa dan mempunyai kemampuan untuk menjamin keamanan mereka dari serangan luar.

Pernyataan senator ini menyindir keberadaan pasukan dari utara dan selatan yang saling rebut pengaruh di Hadramaut sehingga berpotensi mencelakai warga.

Syeikh Abdullah Al Katiri merupakan pimpinan Murjiiyah Hadramaut sebuah LSM yang bergerak di bidang arbitrasi untuk menyelesaikan segala perselisihan antar kabilah dan mengadvokasi kepentingan Hadramaut.

Sebagaimana diketahui milisi pro STC separatis Yaman mulai menurunkan pasukan elite Hadrami-nya bernama Quwat Nukhbat Al Hadrami untuk menguasai sejumlah infrastruktur negara dan instalasi minyak.

Pasukan ini mempunyai 20 ribu kekuatan dan dipersenjatai penuh oleh Uni Emirat Arab.

Hal ini berhubungan dengan persaingan bersama Kodam Satu militer Yaman yang berlokasi di utara Hadramaut khususnya Seiyun.

Kodam Satu juga mempunyai pasukan yang direkrut dari warga Hadramaut. Pasukan ini berkekuatan sekitar 10 ribu dan digaji oleh Arab Saudi melalui pemerintah Yaman.

Meski begitu, warga Hadramaut tidak menyukai keduanya karena dikendalikan dari luar Hadramaut.

Syeikh ini juga menyatakan dengan jelas di akun Twitter bahwa jika nanti Yaman terbagi dua menjadi negara yang merdeka, maka Hadramaut juga harus merdeka menjadi negara yang ketiga. 

Hal itu mengingat Hadramaut sudah menjadi entitas negara sendiri sejak lama di luar Yaman Selatan dan Utara.

Di era Inggris, Hadramaut merupakan sebuah negara konfederasi dengan beberapa negara bagian termasuk Seksultanan Al Quaiti, Kesultanan Tarim, Negara Al Katiri dan lain sebagainya.

Belakangan sentimen kemerdekaan mulai tumbuh di eks wilayah Al Katiri karena merasa dianaktirikan oleh provinsi di Mukalla yang dulunya merupakan eks ibukota Kesultanan al Quaiti.

Posisi Hadramaut khususnya Lembah Hadramaut mirip dengan Kurdistan. Lembah Hadramaut secara de facto mempunyai otonomi sendiri karena kurang diperhatikan oleh pemerintah khususnya dari segi pembangunan.

Posting Komentar

0 Komentar