Pemerintahan STC Yaman Selatan Salurkan Bansos, BLT dan Paket Sembako untuk Korban Perang

Pemerintahan STC Yaman Selatan yang memiliki 50 persen kursi kabinet di pemerintah yang sah melakukan sejumlah kegiatan sosial untuk membantu korban perang termasuk keluarganya.

Sejumlah kegiatan pembagian bansos, BLT dan sembako digelar di beberapa wilayah yang mereka kuasai terutama Aden.

STC kini mengusai secara militer eks wilayah Arabia Selatan yang menjadi inti dari negara Yaman Selatan sebelum merdeka dari Inggris.

Walau begitu baik STC maupun tentara nasional sedang memperebutkan pengaruh di Hadramaut yang dulunya memang sebuah negara terpisah dari dua entitas Yaman Utara dan Arabia Selatan.

STC menilai oknum tentara ingin mengadu domba dan memecah eks warga Yaman Selatan yakni antara Arabia Selatan dan Hadramaut.

Sementara itu warga pendukung tentara pemerintah menegaskan bahwa jika Arabia Selatan merdeka maka Hadramaut juga akan memerdekaan diri dalam bentuk konfederasi yang terdiri dari beberapa negara bagian sebagaimana era Inggris dulu.

Saat itu, Hadramaut terdiri dari negara Al Katiri, Kesultanan Al Quaiti, Upper Yafa, Kesultanan Tarim dan lain sebagainya.

Para pengamat menilai Hadramaut kini berada dalam posisi tersandera.

Jika STC benar-benar menguasai Hadramaut secara militer maka kemungkinan besar kelompok Houthi akan terus bercokol di Sanaa karena kekuatan anti Houthi yang terdiri dari pasukan pemerintah dan STC sudah tidak solid.

Sementara itu jika STC tidak menguasai Hadramaut baik secara militer maupun politik maka sangat kecil kemungkinan negara Yaman Selatan bisa berdiri seperti semula.

Di peta kekuatan, pasukan yang loyal ke STC sebenarnya sudah menguasai sebagian Hadramaut khususnya di Mukalla yang menjadi basis Kodam II Yaman.

Sementara itu, meski STC memiliki basis massa yang kuat, mereka belum mengontrol Lembah Hadramaut dengan ibukota di Seiyun.

Buka rahasia lagi, dulunya Mukalla adalah ibukota Kesultanan Al Quaiti dan keturuna Sultan ada yang menjadi anggota STC. Sementara Seiyun adalah ibukota Negara Al Katiri yang dulunya merupakan negara bagian kedua terbesar di Hadramaut.

Dengan menguasai 50 persen jatah kursi di kabinet, STC menguasai 50 persen APBN dan setengah lagi di kuasia pemerintah.

Meski bea masuk dari pelabuhan, bandara dan pajak masuk ke kas negara, namun STC yang menguasai hampir setengah pintu masuk pelabuhan bisa menerapkan 'retribusi daerah' untuk kas internal STC.

Setengah lagi pelabuhan dibagi antara pemerintah dan kelompok Houthi khususnya di Taiz, Al Hudaydah dan lain sebagainya di pintu perbatasan darat.

Meski APBN Yaman sekarang ditopang oleh jaminan keuangan dari Arab Saudi dan beberapa negara teluk lainnya, namun penggajian di kalangan STC lebih tinggi dari pegawai pemerintah karena mendapat kucuran dana tambahan dari Uni Emirat Arab.

Namu begitu, menurut berbagai laporan kondisi ekonomi Yaman masih mebkum bisa imbangi keadaan ekonomi di wilayah yang dikuasai kelompok Houthi karena di sana ada ekonomi ibukota Sanaa.

Saat ini, mata uang dolar dihargai dua kali lipat mata uang riyal versi pemerintah dibanding riyal versi pemerintahan Houthi yang masih menggunakan uang kerta lama.

Posting Komentar

0 Komentar