Para Menteri IEA Taliban Terima Sejumlah Pejabat PBB, tak Ada yang Perduli dengan Pembekuan Dana Afghanistan di AS dkk

Hampir semua lembaga PBB mempunyai cabang di Afghanistan. Namun dalam pertemuan dengan para menteri IEA Taliban tidak ada pejabat PBB yang perduli dengan pembekuan aset Afghanistan di luar negeri.

Pertemuan yang terakhir adalah adalah Dr. Rams Al-Akbarov, yang juga Deputi Utusan Khusus Sekjen PBB di Afghanistan dengan Menteri Kesehatan Dr. Qalandar Ebad dan Sayed Idris Mir, Deputi Menteri Pekerjaan Umum di IEA Taliban.

Sementara itu berbagai media asing yang beroperasi di Afghanistan terus menciptakan suasana mencekam di pemirsa Afghanistan sehingga kemiskinan dan pengangguran yang terjadi saat ini tergambarkan bukan hasil dari 20 tahun penjajajan oleh AS dkk.

Situasi ini pernah dialami Irak dan terakhir Korea Utara. Jika Irak berakhir dengan invaasi AS dkk, maka di Korut hubungan dengan lembaga dunia serta media langsung dibatasi oleh pemerintahan Korut karena juga dalam skala makro keberadaan mereka lebih banyak membuat kepanikan daripada membantu sesuai dengan tupoksinya.

Namun Korut dapat survive karena berbatasan dengan Tiongkok yang mempunyai kapasitas ekonomi untuk membantu.

Afghanistan sebenarnya juga terbantu karena berbatasan dengan Tiongkok, Iran, Uzbekistan, Turkmenistan dan Tajikistan.

Pemerintahan IEA Taliban juga seyogyianya bekerja cepat mengatasi pengangguran baik dengan menciptakan peluang kerja padat karya maupun menampung mereka ke kegiatan sosial untuk rekonstruksi.

Posting Komentar

0 Komentar