Mengapa Pasukan Taliban Bisa Kalahkan Tentara Afghanistan Sebelumnya Padahal Punya Persenjataan Canggih?

Pasukan Afghanistan (ANA) dari pemerintahan sebelumnya kalah dalam waktu singkat saat Taliban bergerak.

Mengapa bisa terjadi?

Banyak analisi yang berkembang, namun semuanya bermula dari KTT Damai Taliban dengan AS di era Donal Trump.

Dari momen tersebut, banyak yang melihat AS telah 'menyerahkan' Afghanistan kepada Taliban.

Namun, menurut Joe Biden faktor utama kekalahan tersebut adalah tidak adanya semangat berjuang dari ANA.

Namun, menurut presiden Ashraf Ghani sendiri, mereka memang tak ingin berjuang habis-habisan karena tidak ingin mengulang apa yang terjadi di Suriah.

Ini diaminkan oleh berbagai pihak karena perang Suriah walau terjadi dari 10 tahun lalu telah mengalahkan jumlah korban perang dunia II. Kini Suriah adalah negara yang mempunyai pengungsi terbanyak di dunia.

Ada juga yang menyalahkan praktik korupsi yang sudah parah. Sehingga segala bentuk birokrasi di Afghanistan harua melibatkan uang.

Maka tidak heran semua sumbangan alutsista dari luar negeri seperti dari India, UAE bahkan AS tidak semuanya dipergunakan dengan baik.

Banyak alutsista itu berada di gudang, tak terawat bahkan tak terpakai.

Mengapa tidak terpakai? Karena tidak ada dana untuk mengoperasikan. Dalam sistem pemerintahan yang korup, bahkan sampai tingkat bawah sekalipun akan berpikir dengan cara berpikir korupsi.

Sekilas Afghanistan saat itu mirip dengan Libya saat Ghaddafi jatuh. Banyak alutsista Libya ternyata teronggok di gudang tak dipakai dan tak terawat padahal Libya merupakan salah satu negara yang kaya.

Memang Libya saat itu sedang melakukan perampingan pada militernya untuk memenuhi tekanan dari barat. Tapi tetap saja, semuanya menjadi kelemahan sehingga membuat kejaturan rejim.

Posting Komentar

0 Komentar