Padahal sebelumnya kepada media dia sudah menegaskan telah menelepon PM Israel Netanyahu untuk menghentikan kekejian kepada warga Palestina yang tak berdosa meski AS beberapa kali memblok langkah DK PBB untuk mengutuk kekejaman Israel tersebut.
Dalam karir politiknya, Joe Biden perna mengungkapkan bahwa seandainya Israel tidak ada maka AS toh juga akan menciptakan Israel untuk kepentingan AS
Di awal abad ke-20, Khilafah Utsmaniyah atau Ottoman Turki memang pernah mengalokasikan tanah bagi pengungsi Palestina yang menjadi korban progrom atau pembantaian di beberapa negara Eropa Timur khususnya Belarusia yang saat itu masih dalam kekuasan Imperium Rusia sebelum terbentuknya Uni Soviet.
Belarusia pernah menjadi bagian dari Ottoman sebelum direbut Rusia.
Para pengungsi dari Belarusia itu malah diberi kebebasan mendirikan Partai Buruh Yahudi di Palestina Ottoman untuk menyuarakan derita Yahudi Erooa dari kekejian warga Eropa saat itu.
Pada saat Palestina berada dalam mandat Inggris, daerah tersebut juga menjadi destinasi pengungsi korban kekejaman NAZI Jerman pada 1947. Namun setahun kemudian mereka berkhianat dan mendirikan negara Yahudi dan langsung diakui AS.
Meski Joe Biden mendukung Israel namun di balik layar dia tetap memberikan support untuk Palestina alias bermain di dua kaki.
Namun dukungan Biden tersebut dilaporkan tidak untuk konsumsi publik yang bisa membuat Biden 'bunuh diri politik' atau political suicide karena akan kehilangan dukungan pemilih Yahudi dan kelompok Zionis dari Kristen Evangelis.
Dulu, Saddam Husein dan Ghaddafi juga merupakan pemimpin yang getol membela Palestina. Namun nasib keduanya berakhir tragis.
Intelijen Israel Mossad memainkan politik dunia untuk melengserkan keduanya bahkan berakhir dengan kematian dan di tiang gantung.
Sama dengan AS yang lebih mendukung Israel menjajah Palestina dan kurang serius dengan two state solution, Ghaddafi juga pernah gagas one state solution dengan menggabungkan Israel dengan Palestina dalam sebuah negara Isratine atau nama lain yang sesuai yang ditentukan masing-masing.
Palestina, Israel dan Gaza menjadi negara bagian di dalamnya.
Biden tentunya tidak ingin senasib dengan Saddam dan Ghaddafi.
0 Komentar