Jasadnya ditemukan di Altawama sekitar 35 km dari pusat kota Idlib.
Dia dilaporkan menghilang usai diculik didepan rumahnya sesaat akan berangkat kerja.
Pihak keamanan pemerintahan SG diduga kecolongan padahal hampir semua kota Idlib saat ini dipenuhi dengan kamera pengawas.
Tidak diketahui pelaku pembunuhan yang sangat rapi tersebut.
Korban merupakan dosen Universitas Idlib dan sebelumnya menjadi menteri pertanian.
Pemerintahan penyelamat atau Salvation Government dibentuk di Idlib usai kelompok HTS tidak ikut dalam jajaran oposisi yang mendirikan pemerintahan SIG yang kini berpusat di Azaz.
HTS sebelumnya bernama Fron Al Nusra yang menjadi bagian dari Alqaeda. Namun pendirinya Abu Muhammad Al Jolani menjelaskan kelompoknya sudah pisah dengan Alqaeda.
Al Jolani kini menjadi penguasa Idlib yang mempunyai latar belakang yang unik.
Bersahabat dengan Israel saat pasukannya diobati oleh Israel di Golan, tapi dia juga merupakan eks penghuni tahanan Kamp Bucca yang banyak menjadi petinggi ISIS dan Al Qaeda.
Dia juga pernah ditahan di penjara Sadnaya milik rejim Bashar Al Assad dan dilepaskan usai revolusi dimulai.
Kuat dugaan Assad melepaskan banyak tahanan saat itu untuk merusak image oposisi.
Baru-baru ini mantan diplomat AS James Jeffrey menyebut HTS merupakan aset AS di kawasan.
Saat ini HTS sedang melancarkan kampanye kepada lawan-lawannya dari ISIS, Alqaeda (Houras Al Din) dan lain sebagainya. Di Idlib juga terdapat pasukan yang loyal ke SNA khususnya di kantong-kantong wilayah tertentu.
Walau begitu, pihak rejim dan SDF/SDC juga bisa menjadi tersangka karena keduanya juga mempunyai kaki tangan di Idlib.
0 Komentar