Sejak jatuhnya Saddam Hussein KRG atau pemerintahan otonomi Kurdistan Irak diberi 17 persen keuntungan dari minyak.
Namun belakangan dikurangi menjadi 12 setelah konflik antara Kurdistan dan pemerintahan pusat di Baghdad terus berlanjut.
Sementara itu di wilayah non Kurdistan juga demikian. Wilayah dengan penduduk Syiah lebih banyak mendapatkan alokasi anggaran dari wilayah Sunni Arab.
Maka tak heran beberapa kelompok itu saling mengganggu satu sama lain seperti teror rudal, penculikan dan kriminalitas lainnya.
Wilayah otonomi KRG saat ini menjadi wilayah paling makmur karena berhasil menarik investasi dari luar. Daerah Kurdistan juga paling banyak menerima tenaga kerja dari luar. Hal ini bisa mendorong kecemburuan dari daerah lainnya.
0 Komentar