Satuan ini yang dituduh oleh Kabilah Al Uqaidat bertanggung jawab atas beberaoa kematian misterius para sheikh dan tokoh setempat.
Walau begitu, SDF menuduh ISIS dan rejim sebagai pelakunya, dan tidak melakukan penyelidikan.
Sekilas YAT hampir mirip cara kerjanya dengan intelijen angkatan udara rejim Bashar Al Assad yang diduga terlibat dalam pembunuhan misterius di Daraa, Qunaitra dan Suwayda di Selagan Suriah.
Uniknya banyak korbannya adalah eks tokoh opoisisi yang sudah rekonsiliasi. (Baca)
Walaupun semua pasukan khusus itu berdalih memerangi ISIS dan kolaboratornya. Padahal adalah fakta baik rejim dan SDF 'bekerjasama' dngan ISIS baik dalam penjualan minyak maupun saat ISIS menyogok AS dan SDF 40 ton emas agar bisa keluar dari Raqqa.
Beberapa dekade sebelumya, di Irak pernah terdapat satuan khusus di bawah Kementerian Dalam Negeri yang juga dijuluki 'death squad'.
Walau dalihnya untuk memberantas terorisme tapi sebenarnya satuan ini adalah pasukan pembunuh ekstrajudisial.
Pada awalnya untuk menarget nama-nama yang disetor AS yang diperkirakan pembantu Saddam Husein yang kebanyakan dari kalangan Sunni.
Di antara yang menjadi target adalah profesor dan ilmuwan yang terlibat atau mempunyai kemampuan dalam teknologi nuklir.
Death Squad ini yang diperkirakan berbagai media penyulut konflik antara Sunni dan Syiah karena anggotanya kebanyakan Syiah, selain memberi ruang Alqaeda dan belakangan ISIS berkembang.
0 Komentar