Antara Optimis dan Pesimis pada Hasil Komite Konstitusi Suriah yang Dibentuk PBB

Komite Konstitusi Suriah yang dibentuk oleh PBB mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak.

Ada yang pesimis ada juga yang optimis akan menghasilkan sesuatu yang diinginkan bersama.

Yang pesimis menyebut bahwa dengan tidak dimasukkannya lembaga otonomi Timur Suriah seperti SDC, maka 1/3 wilayah Suriah mau tak mau akan tidak setuju dengan hasilnya. Apalagi jika partai Kurdi KNC yang masuk dalam oposisi gagal membujuk PYD.

Alasan berikutnya adalah, walaupun komite konstitusi pada awalnya diusulkan oleh Rusia, Turki dan Iran, akan tetapi jika isi konstitusi mengharuskan ketiganya keluar dari Suriah akan sulit diwujudkan di lapangan.

Apapun hasilnya akan sulit dipaksakan di lapangan karena rejim Bashar Al Assad sudah menguasai hampir 60 persen wilayah.

Berikutnya, pihak yang tidak diikutkan tidak saja SDC tapi juga pemerintahan penyelamat Suriah di Idlib (SG), sementara SIG termasuk dalam oposisi.

Lalu, walaupun posisi AS sudah lebih lunak ke rejim, akan tetapi AS masih mengenakan sanksi ke beberapa individu pemerintahan Bashar Al Assad. Jika rejim terus terpojok maka akan sulit bagi mereka untuk menyetujui konsensus.

Ada juga yang memperkirakan bahwa jikapun komite ini menghasilkan sebuah kesepakatan maka akan membutuhkan waktu yang lama karena masih ada pengadilan HAM, rehabilitasi pengungsi dlk yang mesti diselesaikan.

Sementara yang optimis mengatakan bahwa dengan 150 anggota, komite ini bisa menyetujui sebuah keputusan walaupun ada yang keluar atau tidak setuju.



Posting Komentar

0 Komentar