Keanehan di Konflik Rusia dan Ukraina, Apakah NATO Pura-Pura Lemah atau Kalah?

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, terdapat sejumlah keanehan yang terjadi khususnya bagi negara NATO yang sejak awal kelihatan pemprovokasi Rusia untuk menyerang Ukraina.

Rusia seperti dibiarkan untuk menang dengan pergerakan cepat pasukan mereka ke Ukraina.

Lalu NATO khususnya AS dkk menjauh dari usaha untuk membela Ukraina dan membiarkan konflik terjadi dalam waktu yang lama.

Di lain pihak NATO mengaku tidak ingin terlibat dalam perang tersebut meski memberikan bantuan yang kelihatan kecil seperti helm tentara, pakaian dan lain sebagainya.

Negara NATO juga mengakui bahwa pihaknya memasok data intelijen dari satelit membantu Ukraina.

Lalu mengapa Ukraina tetap tidak bisa menang? Itu pertanyaan yang ganjil. Dan beberapa pertanyaan lainnya muncul, apakah NATO sengaja menjebak Rusia masuk dalam konflik berkelamaan di Ukraina?

Jika dilihat dari perkrmbangannya, NATO memang sengaja untuk tidak all out membantu Ukraina kecuali dengan pasokan data satelit yang terbatas.

Padahal mereka bisa saja memberikan data penerbangan pesawat tempur maupun peluncuran roket Rusia sehingga bisa dilumpuhkan dari awal.

Apalagi Ukraina bukan negara lemah. Mereka hampir bisa memproduksi hampir semua alutsista buatan Uni Soviet dahulu.

Kyiv bahkan punya teknologi penangkal udara S-300 buatan versi mereka sendiri.

Ukraina juga mandiri dalam teknologi ICBM, roket, tank dan lain sebagainya.

Menjadi pertanyaan, bagaimana akhir dari semua ini? Apakah NATO ingin mengulang kesuksesan meruntuhkan Uni Soviet dengan membantu perlawanan warga Afghanistan di era Perang Dingin?

Posting Komentar

0 Komentar