Upacara sederhana dengan doa diikuti langsung oleh Wakil Perdana Menteri Maulvi Abdul Salam Hanafi yang merupakan perwakilan dari etnis Uzbek.
Mengingat pengakuan dari luar negeri dan PBB masih belum didapat Taliban, maka membangun kembali industri Afghanistan menuju kemandirian menjadi tantangan unik yang harus dihadapi sang menteri.
Baru-baru ini kawasan industri di Kabul telah direnovasi untuk difungsikan kembali. Dulunya, di kawasan industri ini terdapat pabrik permesinan dan suku cadang kereta api. Juga terdapat pabrik alutsista di era kerajaan sebelumnya.
Kementerian perdagangan juga harus bekerja dengan certa menampung hasil tani untuk kemandirian dan swasembada pangan. Sisanya dapat diekspor ke luar negeri sebagai nilai tambah bagi pemasukan negara.
0 Komentar