Angka ini jauh lebih tinggi dari Tiongkok yang telah umumkan bantuan sebesar 31 juta dolar AS.
Pasukan Jepang ikut dalam koalisi AS dkk selama pendudukan 20 tahun.
Meski begitu LSM Jepangan banyak terlibat dalam membangun masyarakat Afghanistan termasuk mengembangkan teknik-teknik survive untuk masyarakat pedesaan.
Jepang melakukan evaluasi terakhir pasukan dan warganya pada 26 Agustus lalu sekitar lima hari tenggat waktu pada 31 Agustus.
Pemerintahan IEA yang kini berkuasa di Kabul tetap membuka peluang menjalin hubungan diplomatik dengan semua negara. Khusus untuk Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok, pihak Taliban malah sudah menyiapkan sejumlah proyek untuk investasi.
0 Komentar