Di Panjshir terdapat dua milisi anti Taliban. Selain yang dipimpin oleh Saleh yang mengaku berjuang untuk kepentingan nasional dan yang kedua dipimpin oleh Ahmad Massoud yang berjuang untuk kepentingan lokal.
Pada awalnya milisi Ahmad Massoud bersedia berdamai asal nama baiknya ayahnya tetap dipertahankan sebagai pahlawan.
Berikutnya, mereka juga meminta agar pejuang Panjshir tetap berkuasa dengan persenjataan lengkap. Pasukan pemerintah di bawah Taliban tidak boleh masuk ke kawasan tersebut.
Setelah itu permintaan dinaikkan lagi, pihak Panjshir meminta 1/3 jabatan dan kursi parlemen diperuntukkan bagi warga Panshir yang wilayahnya hanya sekitar 5 persen dari wilayah Afghanistan.
Sementara itu milisi Saleh yang juga berada di Panjshir menegaskan tak berkenan untuk berunding. Mereka ini ingin mengklaim pemerintahan dah Afghanistan.
Jika pemerintahan Taliban menuruti permintaan milisi Massoud artinya mereka harus rela 1/3 kursi pemerintahan dipegang Massoud.
Sementara itu Massoud tetap boleh menjadikan Panjshir menjadi wilayah milisi Saleh yang mengkalim sebagai pemerintahan Afghanistan.
Pihak Taliban menyebut musyawarah deadlock dan jika warga Panshir tak mengusir milisi maka pihak pemerintah akan menggunakan jalan tangan besi untuk menegakkan keamanan.
Mantan staf kepresidenan Afghanistan Torek Farhadi yang kini berada di Jenewa mendesak Taliban untuk bersabar dan tidak tergesa-gesa melakukan operasi militer karena diduga milisi anti Taliban di Panjshir telah merencanakan perlawanan dari awal.
Artinya karena pemerintahan Taliban masih berumur dua minggu maka persiapan logistik milisi di Panjshir mungkin masih penuh dan akan melakukan perlawanan selama mungkin.
Dengan dukungan India dan Perancis, cadangan logistik diperkirakan akan mulai habis atau berkurang setelah tiga tahun.
Beberapa pihak menyebut bahwa target milisi Panjshir adalah merebut kembali pemerintahan dalam satu tahun ke depan.
Torek Farhadi meminta Taliban mengikutkan elite non Taliban untuk bernegosiasi.
Namun pilihan ini dianggap akan mengurangi kredibilitas pemerintahan Taliban di masa mendatang.
0 Komentar