Dengan Keterbatasan, Mahasiswa Universitas Internasional Sham di Azaz, Daerah Oposisi Suriah, Mampu Ciptakan Drone

Meski tinggal di daerah pengungsian, mahasiswa Universitas Internasional Sham di Azaz, Suriah Utara mampu menciptakan drone yang dapat digunakan untuk kegiatan sipil maupun pertahanan.

Ini menjadi berita gembira bagi pemerintahan Suriah interim yang sebenarnya adalah kamp pengungsian.

Meski begitu pemerintahan interim Suriah (SIG) mendapat kursi yang sama dalam tim pembahas konstitusi Suriah yang terdiri 50 kursi mewakili oposisi dan 50 mewakili rejim Bashar Al Assad dan 50 lagi dipilih oleh PBB.

Tim konstitusi ini bekerja di Jenewa dan sampai sekarang belum menghasilkan kesepakatan yang diinginkan.

Dua mahasiswa yang sukses mengembangkan drone itu adalah Muhammad Zakariya dan Ied Sultan.

Politik Suriah belum mengalami perkembangan signifikan.

Yang sedang memanas justru wilayah Daraa yang kini memaksa polisi militer Rusia turun tangan.

Konflik antara milisi pro rejim dengan SDF juga pernah terjadi di Hasakah, namun cepat dilerai Rusia. Dalam kasus ini, Rusia dengan cepat menegur milisi Assad.

Namun dalam kasus Daraa, pihak Rusia sempat membiarkan rejim menghajar warga Daraa dengan pemboman bertubi-tubi usai musyawarah menjadi buntu.

Satu yang aneh adalah, pihak Rusia dilaporkan sudah mulai melakukan pemboman di Afrin yang sebenarnya adalah wilayah aman.

Sikap ini mengejutkan karena di Afrin konflik hanya terjadi antara pasukan SIG bernama SNA yang didukung Turki dengan SDF.






Posting Komentar

0 Komentar