Pemerintah Aljazair memtuskan hubungan diplomatik dengan Maroko, Selasa (24/8/2021). Alasannya, pemerintah Aljaazair menilai Maroko kerap melakukan tindakan permusuhan selama beberapa dekade.
Menteri Luar Negeri, Ramdane Lamamra menuduh Maroko menggunakan spyware Pegasus terhadap pejabatnya. Maroko telah membantah memiliki perangkat lunak tersebut.
Maroko juga dinilai mendukung kelompok separatis di Aljazair dan gagal dalam komitmen bilateral, termasuk pada masalah Sahara Barat.
"Kerajaan Maroko tidak pernah menghentikan tindakan permusuhannya terhadap Aljazair," katanya.
Dia menambahkan, pemutusan hubungan segera dilakukan namun konsulat akan tetap dibuka.
Sayang, Kementerian Luar Negeri Maroko tidak segera dapat dimintai komentar. Namun, Raja Mohammed telah menyerukan kepada publik untuk meningkatkan hubungan dengan Aljazair, termasuk dalam pidato bulan lalu.
0 Komentar