Strategi yang diambil Druze ini mirip dengan SDF Kurdi yang awalnya hanya milisi Kurdi yang akhirnya didominasi oleh YPG, cabang PKK Turki yang masuk dalam daftar teroris namun didukung AS dan koalisi.
Kini SDF menguasai 1/3 wilayah Suriah namun di dalamnya 70 persen cadangan migas Suriah.
Dalam narasi politiknya mereka tidak ingin memisahkan diri, ingin tetap berdamai dengan pemerintahan Bashar Al Assad dengan syarat harus mengakui otonomi AANES yang berada dalam kelembagaan SDC.
Assad tidak mengakuinya namun tidak bisa berbuat apa-apa karena secara militer SDF berkoalisi dengan AS dkk.
Namun, apakah kaum Druze di Suwaida bisa melakukan hal yang sama?
Sampai saat ini Partai Liwa yang didirikan juga tidak diakui oleh Damaskus. Milisi NDF atau semacam Hansip Suriah terus bersitegang di lapangan dengan intensitas kecil dengan sayap militer Al Liwa.
Namun jika ingin mengikuti langkah SDF/SDC maka Al Liwa ini tinggal 'mengundang' intervensi AS sebagaimana dilakukan oleh kalangan Kurdi sebelumnya.
Secara sosiologis, kalangan Druze sejatinya pendukung Assad sebagaimana Alawiyah. Keduanya sama-sama bagian dari Syiah.
Walau begitu, Assad belakangan sudah mulai dikenal publik Suriah sebagai seorang Sunni mazhab Syafii walau pernah diragukan karena anggapan takiyah. (Baca selengkapnya)
Hal itu kelihatan saat Bashar Al Assad, sebagaimana era ayahnya lebih mengutamakan kelompok Syiah menguasai jabatan-jabatan penting di pemerintahan walau secara kuantitas disebut sengaja dibuat berimbang dengan Sunni, walau 70 persen warga Suriah adalah Sunni.
Sikap 'mufaraqah' kaum Druze ini dapat dilihat bukan semata karena 'kecewa' dengan Assad tapi juga keinginan untuk menyamai percapaian politik kaum Kurdi.
Wilayah Suwayda dan kaum Druze relatif aman dari 'konflik' yang diakibatkan Revolusi Musim Semi Arab. Dapat disebut hanya Suwayda, selain wilayah Alawiyah di Lattakia dan Tartus yang ekonominya tetap berjalan normal dan menjadi tulang punggung ekonomi Suriah saat ini.
Jika akhirnya Druze mendorong adanya otonomi sebagaimana AANES/SDF/SDC, maka ini akan menjadi pukulan berat untuk ekonomi Suriah khususnya di wilayah yang dikuasai pemerintah.
Dan, bukan tak mungkin Daraa dan Al Rukban juga akan mengikuti langkah serupa.
0 Komentar