Tentara Palestina tidak Hanya di Gaza dan Tepi Barat tapi Juga di Suriah, Lebanon dan Mesir

Jika membandingkan kekuatan militer Israel dan Palestina memang seperti Gajah dan Semut. Apalagi Israel memiliki senjata nuklir.

Namun, kekuatan tentara Palestina juga terdapat pada milisi yang terdapat di luar negeri khususnya pada kamp-kamp pengungsi yang terusir pada tahun 1948.

Untuk di dalam negeri, tentara Palestina di Gaza memang yang terkuat. Namun pasukan resmi Palestina di Ramallah NSF juga cukup profesional dan dilatih di berbagai negara Eropa, AS dan bahkan Asia.

Di luar negeri, yang terkuat adalah Quds Brigade atau Liwa Al Quds yang berada dalam militer Suriah. Anggotanya sekitar 50 ribu termasuk relawan.

Di Yordania juga terdapat milisi Palestina yang cukup besar. Namun karena hubungan Yordania dan Israel menguat aktivitasnya sudah berkurang.

Di Lebanon, sampai sekarang milisi Palestina di beberapa kamp-kamp pengungsi juga masih memiliki pasukan internal. Pernah terlibat dalam beberapa konflik di Lebanon dan terakhir ikut bersama otoritas keamanan Lebanon mencegah penyebaran ISIS.

Dalam hal ISIS ini, sekarang dicurigai hanya tinggal menjadi pion-pion AS dan Israel untuk tujuan geopolitik walau masih dikendalikan melalui eks anak buah Saddam Husein di Partai Baath Irak yang sudah dibubarkan.

Di Mesir, ISIS pernah memiliki pasukan Ansar Baitul Maqdis yang dibubarkan militer Mesir. Ansar Baitul Maqdis ini pernah mendeklarasikan perang dengan Hamas pada tahun 2018.

Uniknya di Suriah dulunya terdapat Liwa Al Aqsha yang pindah-pindah organisasi dan pernah di bawah kendali ISIS.

Kelompok-kelompok ISIS pro Jerusalem itu dilaporkan tidak pernah terbuka untuk melawan atau berusaha melawan Israel.

Jika semua kekuatan militer dan milisi  Palestina bergabung di seluruh dunia minus ISIS diperkirakan angkanya mencapai 500 ribuan hampir menyapai militer Israel minus reservis dan senjata nuklir.


Posting Komentar

0 Komentar