Parpol tersebut baik karena dukungan Uni Soviet dahulu kala maupun Tiongkok dan negara-negara yang dominan Partai Baath.
Seperti Arab Liberation Front yang menjadi turunan Partai Baath Irak khususnya era Saddam Husein.
Akibat dari koneksi ini, partai ini menjadi de facto corongnya kebijakan Irak di Palestina.
Saat Fatah dan PLO setuju dengan perdamaian Oslo misalnya, maka ALF memilih untuk menolak sebagaimana instruksi Saddam itu.
Di politik Palestina juga terdapat pengaruh Suriah dalam Palestinian National Salvation Front. Di dalam terdapat banyak parpol beraliran kiri namun berinduk pada kebijakan Bashar Al Assad.
Di antara parpol yang bergabung adalah PFLP, PFLP-GC, as-Sa'iqa, Palestinian Popular Struggle Front, the Palestinian Liberation Front (Talat Yaqub wing) dan Fatah al-Intifada.
Setiap parpol ini sebagaimana yang aliran tengah dan kanan memiliki milisi sendiri tergantung dari sumbangan dari luar.
Walaupun begitu, Fatah masih menjadi parpol terbesar di Tepi Barat dan Hamas di Gaza.
0 Komentar