Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa tak sungkan menghubungi Presiden AS Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin dan bahkan Paus Vatikan untuk menghentikan kekejaman Israel.
Walau hampir semua pemimpin dunia tak berkutik di hadapan Israel, namun karena komunikasi itu dilakukan secara terbuka sehingga dunia tahu ada komunikasi dan pergerakan para pemimpin dunia untuk berusaha meredam pembantaian warga Palestina oleh Israel yang dilakukan saban hari.
Walau Palestina diuntungkan dengan langkah tegas Turki itu namun seringkali Palestina yang terpaksa berada di suasana tak nyaman walau sangat menghargai posisi Turki tersebut.
Salah satu contohnya adalah soal isu Palestina di antara Azerbaijan dan Armenia.
Azerbaijan mempunyai hubungan yang baik dan seimbang antara Palestina dan Israel. Namun di satu sisi juga berutang banyak dengan Turki.
Di lain pihak, Palestina juga mempunyai hubungan yang baik dengan Armenia sebagaimana dengan Azerbaijan. Sementara Armenia memang mempunyai hubungan yang buruk dengan Azerbaijan dan Turki bukan hanya soal Nagorno Karabakh tapi juga pertentangan masa lalu.
Walau bisa disebut Armenia juga mempunyai hubungan yang baik dengan Palestina dan Israel, Armenia lebih condong mendukung Palestina karena Kristen Armenia di Palestina lebih dihargai daripada di Israel.
Sikap tegas Turki ke Israel yang semena-mena kadang membuat Azerbaijan berada dalam posisi yang ikut tersudut.
Namun sikap yang tegas dari Turki itu pula yang dinantikan banyak pihak baik di dalam negeri maupun luar negeri mengingat posisi Turki yang dianggap banyak pihak yang paling berhak mewarisi Ottoman yang dulu wikayahnya mencakup Palestina dan semua negara tersebut di atas.
0 Komentar