Pemerintahan Interim Suriah (SIG) Pugar Kamp Pengungsi Jarablus Menjadi Semi Permanen

Kamp pengungsi Jarablus mendapat giliran pemugaran kamp pengungsi menjadi semi permanen oleh pemerintahan interim Suriah (SIG) bekerjasama dengan LSM Al Ataa dari Turki.

Walau pemugaran hunian sementara (huntara) tidak mencakup keseluruhan kamp, namun beberapa fadilitas sekolah, masjid dan pertokoan dibangun dengan bangunan semi permanen.

Jarablus merupakan salah satu kota yang diduduki SIG dari tangan ISIS sebagaimana kota Al Bab. Berbeda dengan wilayah Afrin, Ras Alayn dll yang direbut dari SDC/SDF.

Kebanyakan wilayah SIG adalah perkampungan setingkat kecamatan kecuali Afrin yang setingkat Kabupaten dan menjadi pusat-pusat kamp pengungsi karena dekat dengan Turki.

Berbeda dengan kamp-kamp pengungsian di Raqqa dan Deir Ezzour yang sebelumnya sudah menjadi kamp pengungsian dari era Perang Telukbyang menumbangkan Saddam Husein, kamp pengungsi di wilayah SIG merupakan relatif baru sehingga infrastruktur dasar harus dibangun dari awal.

Pada kamp pengungsi lama, biasanya infrastruktur darurat sudah tersedia termasuk daerah kamp yang khusus transaksi walau semuanya serba darurat dan temporer.

Sehingga tak heran banyak kamp pengungsi bisa menampung 50-100 ribu pengungsi.

Sementara pada kamp pengungsi baru hanya menampung ratusan dan maksimal ribuan KK pengungsi dan harus hidup dengan mengandalkan bantuan PBB atau LSM kemanusiaan untuk makan tiga kali.

Di pengungsian yang sudah eksisting, pengungsi hanya diberi bantuan langsung tunai karena pengungsi sudah bisa membeli dari pasar yang juga dikelola para pengungsi.

Proyek pemugaran ini menjadi yang ketiga bagi LSM Al Ataa. Di tempat lainnjuga sedang dilakukan perbaikan oleh lembaga yang lainnya.


Posting Komentar

0 Komentar