Setelah kematian Abu Bakr al-Baghdadi selama operasi militer AS di Suriah Tahun 2019, kepemimpinan ISIS diambil alih oleh Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi. Bos baru ISIS ini ternyatapernah ditahan oleh militer AS. Dia bahkan menjalin kerja sama dengan tentara AS dengan memberikan informasi penting tentang kelompok teror tersebut, sehingga AS berhasil menumpas al-Baghdadi.
Catatan riwayat al-Qurashi ini terungkap dari dokumen AS yang tak dipublikasikan, yang diperoleh The Washington Post. Menurut dokumen itu, al-Qurashi adalah mantan tahanan yang membantu AS melenyapkan rivalnya di organisasi teroris cikal bakal kelompok ISIS. Dia bekerja dengan AS ketika dia berada di penjara pada akhir tahun 2000-an untuk mengidentifikasi para petinggi kelompok teroris.
Laporan tersebut didasarkan pada interogasi rahasia sebelumnya yang mencatat informasi penting yang diserahkan al-Qurashi kepada Amerika. Dokumen AS menyebut dia kadang-kadang ingin membocorkan informasi yang membantu pasukan AS melakukan operasi kritis terhadap kelompok teror itu.
0 Komentar