Harga Bahan Pokok di Al Rukban Suriah Naik Tajam, Pengungsi Mengeluh

Harga bahan pokok di Al Rukban meningkat tajam yang mempersulit kehidupan pengungsi Suriah menjadi lebih sukit.

Al Rukban merupakan wilayah Suriah yang unik karena berada dalam kekuasaan oposisi yang didukung AS, tapi tidak berafiliasi le rejim, SG, SIG atau SDC.

Pemerintahan Al Rukban praktis hanya gotong royong antara rokoh masyarakat Al Rukban yang sebelumnya hanya desa di padang pasir sebelum dihuni 50 ribuan pengungsi.

Sampai sekarang belum ada pihak termasuk empat pemerintahan di atas yang perduli dengan Al Rukban.


Posisi Al Rukban menjadi sangat penting bagi AS dan koalisi karena di tempat ini terdapat pangkalan militer Al Tanf.

Bagi Yordania, Al Rukban merupakan tempat permbuangan atau deportasi pengungsi jika ditolak rejim.

Jika rejim dan pihak yang berkepentingan gagal memperhatikan Al Rukban, bukan tak mungkin daerah ini akan menjadi 'proto state' yang berdiri sendiri.

Konflik Suriah menjadi lebih mengerikan bagi warga karena sampai sekarang tidak ada upaya rekonstruksi yang inklusif. AS juga tidak merasa bertanggung jawab dengan rekonstruksi dan malah menerapkan embargo.

Rusia dan Iran hanya fokus membangun wilayah Assad. Yordania juga menolak membantu membangun Al Rukban karena masih ada 1,5 juta pengungsi Suriah di Yordania.

Posting Komentar

0 Komentar