Pertikaian antara pasukan Arab dan Kurdi yang tergabung dalam SDF semakin meruncing.
SDF adalah militer pemerintahan NES yang berkuasa di Timur Suriah.
Daerah yang bergejolak itu adalah Deir Ezzor yang memang tidak banyak penduduk Kurdinya.
Penduduk Kurdi hanya banyak di wilayah Aljazeera (Alhasakah) itupun mayoritasnya tetap orang Arab.
Hanya Al Jazeerah ini yang sepenuhnya dalam kontrol SDF dan milisi utamanya YPG sayap militer PYD yang berkuasa di parlemen SDC.
Sementara itu, di Deir Ezzor sepenuhnya SDF berada di tangan orang Arab walau beberapa pimpinan puncak nya terdapat orang Kurdi.
Diduga pasukan khusus SDF yang semuanya orang Kurdi dikirim ke wilayah Deir Ezzor yang mengganggu ke'otonomian' wilayah tersebut yang sudah memilik dewan sipil dan militer.
Dewan Militer Deir Ezzor ibarat seperti Komando Daerah Militer atau Kodam.
Beberapa waktu yang lalu terjadi beberapa kasus pembunuhan kepada tokoh-tokoh kabilah Arab yang diduga dilakukam oleh elemen Kurdi di SDF.
Sempat terjadi protes dan para kabilah meminta semua pasukan Kurdi keluar dari Deir Ezzor. AS sebagaimana dilaporkan tidak mengijinkan orang Arab memerintah di Deir Ezzor, walau berbagai lobi terus dilakukan agar tidak menjadi perang etnik.
Sementara itu AS terus berupaya melucuti senjata orang Arab dan anggota kabilah walau kondisi keamanan belum sepenuhnya dapat menjamin kemanan.
Ada yang melihat bahwa orang-orang Kurdi sengaja memancing kerusuhan agar pasukan Kurdi dapat dikirim dari Aljazeera (Al Hasakah) untuk menumpas Deir Ezzir dan membuatnya sebagai 'daerah jajahan'.
Sebelumnya pasukan Arab dan Kurdi merebut Deir Ezzor dari tangan ISIS dengan dukungan pemboman dari udara oleh AS.
0 Komentar