Salah satu penyebab mundurnya kekuatan oposisi Suriah adalah pecahnya dukungan dari luar yang membuat pecah pula kekuatan di dalam.
Hal itu terlihat ketika Mesir dan Uni Emirat Arab mendorong partai dukungan mereka untuk mendukung SDF dan pemerintahan NES di Timur Suriah.
Penggembosan itu malah melibatkan Presiden Oposisi (SNC/SO') Ahmad Jarba dan partainya Syrian Tomorrow Movement.
Ahmad Jarba bahkan pernah menjadi Presiden Oposisi ketiga yang juga presiden Pemerintahan Interim Suriah (SIG).
Lucunya, saat dukungan diberikan kekuatan partai Ahmad Ahmad malah melebur dan lenyap di SDF.
Ahmad Jarba memang berasal dari Qamishli, Timur Suriah dimana partai PYD menjadi dominan.
Bagi UAE dan Mesir, mendukung SDF/NES walau berseberangan dengan rejim Bashar Al Assad, yang mereka dukung juga, memberi bonus 'politik anti-Turki' karena kekuatan dominan di SDF adalah YPG yang merupakan cabang dari PKK yang dianggap Turki dan Eropa sebagai kelompok Teroris.
0 Komentar