Pada tahun 2015, saat 75 persen Suriah dikuasai oleh oposisi, pernah bergulir wacana untuk memindahkan ibukota Suriah sementara ke Tartus (Tartous) sebuah kota di pinggiran pantai.
Dulu, usai era Utsmaniyah dan Kerajaan Suriah, Tartus berada dalam wilayah Negara Alawiyah. Saat itu Suriah terbagi atas beberapa negara mandat Liga Bangsa-banga yang diwakili Prancis.
Namun setelah 2015, Rusia, Israel, Iran dan juga ISIS ikut mempreteli wilayah oposisi dan rejim Bashar Al Assad kembali menang dan kini menguasai hampir 65 persen wilayah Suriah.
Wilayah ISIS juga dikuasai oleh SDF dengan pemerintahannya NES.
0 Komentar