Jika dalam Perawatan F-5, Indonesia Masih Kalah dengan Iran maka Merawat Mig-21 Kalah dengan Libya dan Suriah

Banyak yang takjub dengan kemampuan Iran merawat inventaris F-5 Tiger mereka yang kini telah diproduksi massal dengan berbagai tipe buatan lokal.

Tapi untuk perawatan dan modernisasi Mig-21, maka Indonesia bisa disebut kalah dengan Suriah dan Libya yang sampai sekarang masih mengoperasikan pesawat ini.

Jika India dan Tiongkok melakukan itu, bukan sesuatu yang mengherankan karena mereka punya lisensi untuk membuatnya dari Uni Soviet dulu.

Tapi, Libya dengan segala keterbatasan karena embargo yang panjang, masih bisa merawat dan mengoperasikan Mig-21 nya.

Hal yang sama dengan Mig-17 dan Mig-19 yang juga pernah dimiliki Indonesia. Negara Korut masih lebih baik daripada Indonesia yang masih memgoperasikannya. Bahkan kini dimodernisasi sehingga mempunyai kemampuan terbang yang lebih baik.

Untuk yang benar-benar usang, memang harus dimuseumkan sebagaimana kini Somalia sama sekali tak punya pesawat di angkatan udaranya.

Ini mungkin harus menjadi pelajaran bagi sathar-sathar di Angkatan Udara TNI akan tertantang menghidupkan satu atau dua pesawat Mig-17, Mig-19 dan Mig-19 paling tidak untuk eksebisi.

Begitu juga Hawk, Skyhawk, F-5 agar tidak teronggok saja di museum. Harus ada sebuah 'operasi khusus' bagaimana menghidupkan kembali pesawat-pesawat tersebut jika di-skenariokan Indonesia diembargo sehingga tidak dapat emnerbangkan pesawat yang ada.

Posting Komentar

0 Komentar