Sebelumnya, Ahmad Jarba lebih banyak membangun daerahnya Qamishli usai tidak lagi menjabat di SNC.
Tidak diketahui apakah Ahmad Al Jarba akan mendirikan pemerintahan sendiri yang otonom di bawah NES atau di bawah oposisi atau bisa saja di bawah rejim Badhar Al Assad.
Namun, aliansi bernama Fron Perdamaian dan Kemerdekaan ini didukung oleh Partai Kurdi KNC yang merupakan bagian dari SNC.
Ahmad Jarba sendiri dinilai sudah berpisah dari SNC dan memilih bergabung dengan SDC/NES.
Belakangan perselisihan antara Arab dan Kurdi mulai memuncak di wilayah pemerintahan NES karena kebijakan yang dinilai otoriter tak ubahnya rejim Assad.
Di antara yang disorot adalah transparansi penggunaan dana minyak yang terdiri dari 70 persen ladang minyak Suriah, pembelian produk petani dengan harga murah dan strategi memiskinkan desa-desa Arab dengan mengisolasi.
0 Komentar