Rekonstruksi Suriah Terhambat Ambiguitas Pelonggaran Sanksi

Meski Amerika Serikat telah melonggarkan beberapa sanksi terhadap Suriah, aliran dana bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda konflik itu masih tersendat. 

Para pekerja bantuan dan analis ekonomi mengungkapkan bahwa lembaga keuangan dan perusahaan internasional masih enggan berurusan dengan Suriah karena khawatir akan ambiguitas sanksi yang tersisa dan kompleksitas situasi di lapangan.

Pelonggaran Sanksi Tak Cukup

Pada November 2022, Departemen Keuangan AS mengeluarkan lisensi umum yang mengizinkan transaksi terkait bantuan kemanusiaan ke Suriah selama 180 hari. 

Langkah ini diambil setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Suriah dan Turki.

Namun, para pelaku lapangan menilai pelonggaran ini tidak cukup untuk mengatasi hambatan yang ada.

"Bank-bank dan perusahaan masih sangat berhati-hati. Mereka tidak mau mengambil risiko terkena sanksi sekunder atau menghadapi masalah hukum lainnya," ujar seorang pekerja bantuan yang enggan disebutkan namanya.


Hambatan Birokrasi dan Ketidakpastian

Selain masalah sanksi, hambatan birokrasi dan ketidakpastian politik di Suriah juga menjadi faktor penghambat. Proses perizinan dan transfer dana seringkali memakan waktu lama dan rumit.

"Kami menghadapi banyak kesulitan dalam mengurus izin dan mentransfer dana. Sistem perbankan di Suriah juga tidak berfungsi dengan baik," kata seorang perwakilan organisasi kemanusiaan internasional.

Dampak pada Masyarakat Suriah
Lambatnya aliran bantuan keuangan ini berdampak besar pada masyarakat Suriah yang sudah menderita akibat konflik berkepanjangan dan bencana alam.


Jutaan orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan.

"Kami sangat membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumah kami dan memulihkan mata pencaharian kami. Tanpa bantuan keuangan, kami tidak bisa berbuat apa-apa," keluh seorang warga Damaskus.

Seruan untuk Tindakan Lebih Lanjut

Para pekerja bantuan dan analis mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk memfasilitasi aliran bantuan ke Suriah. Mereka menyerukan pelonggaran sanksi yang lebih luas, penyederhanaan prosedur birokrasi, dan dukungan untuk sistem perbankan di Suriah.

"Kami membutuhkan solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi hambatan yang ada. Jika tidak, masyarakat Suriah akan terus menderita," tegas seorang analis ekonomi.


Posting Komentar

0 Komentar