Bukan saja karena Dataran Tinggi Golan masih wikayah sah Israel yang diduduki Tel Aviv, namun juga karena brigade ini mempunyai banyak pasukan yang hidup dan tinggal di kalangan masyarakat Suriah, termasuk di kalangan Druze di Al Suwayda.
Mereka bisa leluasa tinggal dan berbaur dengan warga Arab Suriah bukan karena personel Israel menjadi pintar menjadi Muslim tapi memang mereka adalah orang Arab yang mempunyai pelatihan tinggi.
Baca: Ternyata Bukan Anies Saja, Tekanan untuk Mundur dari Pencapresan Juga Dialami Muhaimin Iskandar
Tugas utama Brigade Golani adalah melumpuhkan musuh dari rumahnya sendiri.
Mereka juga membuka jalan masuknya unit lain jika terjadi perang dan menjadi penunjuk jalan untuk pemboman oleh pesawat tempur Israel.
Dulu, banyak yang mengira Muhammad Al Jawlani atau Al Golani yang sekarang menjadi pemimpin di Idlib merupakan anggota unit Brigade Golani Israel ini.
Hal itu karena banyaknya anggota Al Nusra, nama sebelum HTS, dirawat di rumah sakit Israel.
Brigade Golani juga diperkirakan bekerja di Irak baik menjadi ISIS maupun sebagai karyawan keamanan asing yang bekerja di Kurdistan.
Selain memastikan ketidakstabilan politik Irak, mereka juga bekerja mengganggu keamanan Turki dan Iran di perbatasan Kurdisatan.
0 Komentar