Latihan di Perbatasan Azerbaijan, Mengapa Iran Baru Bela Diri dari Israel Sekarang Ini?

Iran dilaporkan menggelar latihan perang di perbatasan Azerbaijan untuk apa yang mereka sebut menghalau ancaman Israel.

Israel memang diduga sering melakukan serangan klandestin ke Iran dengan sasaran fasilitas nuklir dari Azerbaijan. Walau secara tidak resmi diakui, namun Israel selalu membanggakan kemampuan intelijen Mossadnya meneror situasi keamanan di dalam negeri Iran.

Namun, serangan Israel itu audah berlangsung sejak lama. Mengapa Iran baru marah sekarang?

Berikut 5 fakta seputaran isu ini:

1. Pasca perang Azerbaijan vs Armenia, Baku mampu merebut kembali Nagorno Karabakh sebelum akhirnya dipaksa Rusia untuk berdamai. Hasil dari perdamaian itu adalah Khankendi atau Stepanekert yang menjadi ibukota negara boneka Armenia Artsakh tetap menjadi wilayah Azerbaijan namun dengan status quo.

Armenia akan mendapat koridor jalan seluas 5 km dari wilayah Armenia ke Khankendi.

Sebagai gantinya Azerbaikan juga akan mendapat koridor jalan 5 km menghubungkan Nakhchivan ke Aserbaijan melalui Zangezur yang merupakan wilayah Armenia.

Jika koridor di Zangezur ini dibangun maka otomatis Iran akan terputus ke Armenia. Kelihatannya itu yang diinginkan Rusia agar Armenia lebih loyal ke Moscow.

Namun Iran tidak bisa marah ke Rusia sehingga melampiaskan kemarahannya ke Israel yang bakal sangat diuntungkan jika jalur transportasi Yerevan dan Teheran terputus.

Ini skenario terburuk. Walau tetap terbuka bahwa koridor tersebut dapat dibuat persimpangan dengan flyover. Jalur Iran-Armenia berada di bawah kolong jembatan jalur Azerbaijan begitu juga d Karabakh itu.

2. Secara praktis Israel dan Iran sudah dalam kondisi perang secara tidak langsung. Bukan saja karena serangan Mossad di Iran tapi juga serangan terang-terangan Israel ke milisi pro Iran di Suriah yang di dalamnya terdapat warga Iran yang tewas. Israel berdalih, Iran mendukung Hezbollah, maka Tel Aviv punya hak menyerang Iran di Suriah.

Maka kali ini Iran juga akan membalas menyerang Israel di Azerbaijan. Tidak ada milisi pro Israel di Azerbaijan namun Tehran kemungkinan besar sudah mengetahui keberadaan perusahaan militer swasta Israel di Azerbaijan sebagaimana juga di Kurdistan Irak.

Patut juga diingat bahwa warga Israel di Kurdistan Irak dapat menyaru sebagai warga AS karena keearganegaraan ganda, namun di Azerbaijan tidak bisa dilakukan hal itu karena AS tidak terlibat dalam konflik Azerbaijan-Armenia.

3. Keberanian Iran menggertak Israel di Azerbaijan juga dipengaruhi dengan mundurnya AS dari Afghanistan. Sehingga tidak ada lagi kekuatan yang bisa menusuk Iran dari belakang Afghanistan saat berhadapan dengan Israel di Azerbaijan. Walau jika mau, AS bisa kiga menyerang Iran dari laut tapi itu sudah cerita yang berbeda.

4. Latihan ini juga menjadi pesan kepada Azerbaijan dan Turki (serta Pakistan) agar tidak membiarkan aset Israel di Azerbaijan mengganggu keamanan Iran di masa mendatang.

5. Walau Zangezur merupakan wilayah Azerbaijan namun diserahkan ke Armenia di era sebelum Uni Soviet, namun saat ini Iran mengakui itu sebagai wilayah Armenia. Sehingga jika terjadi perubahan geopolitik, maka Iran siap menghadapi segala konsekuensi dampaknya.


Posting Komentar

0 Komentar