Namun gaji yang diberikan diturunkan setengah dari 200 dolar AS per hari menjadi hanya 100 dolar saja.
Brigade Kedelapan merupakan eks oposisi Daraa, Suriah yang akhirnya melakukan rekonsiliasi dengan rejim Bashar Al Assad.
Namun dalam struktur militernya mereka bergabung dalam Korps Kelima yang seutuhnya berada dalam komando militer Rusia di Suriah walau secara kepegawaian berada dalam militer resmi Rusia.
Gaji 100 dolar perbulan sangat kecil dibanding gaji militer di era sebelum konflik. Namun saat mata uang Suriah melemah saat ini, angka itu lima kali dari gaji milisi pada umumnya yang hanya setara 20 dollar AS.
Bridage Kedelapan di bawah pimpinan Jenderal Ahmad Al Audah sangat dibutuhkan oleh Rusia untuk operasi militer melawan ISIS di Badia.
Namun, pasukan ini menjelaskan hanya akan beroperasi jika tidak berkolaborasi dengan milisi pro Iran baik Hezbollah, Liwa Al Bagir maupun Liwa Al Quds.
Dua Liwa atau Brigade terakhir sama-sama Sunni namun Liwa Al Quds kebanyakan diisi oleh pengungsi Palestina pro Assad.
Tawuran antar kesatuan ini membuat operasi militer sering tidak membuahkan hasil.
Di Suriah, pemerintah mengizinkan pembentukan milisi sepanjang didaftarkan ke Kementerian Pertahanan setempat.
Koordinasi para milisi ini dilakukan oleh Divisi Keempat dan intelijen angkatan udara, namun penggajian oleh pemilik milisi yang bersangkutan, biasanya dari dana pungli.
Selain milisi yang dibina oleh Rusia, para konglomerat juga mempunyai milisi sendiri begitu juga sebuah etnik atau entitas seperti gereja.
Contoh kasus SDF atau pasukan Kurdi yang berkuasa di Timur Suriah sekarang awalnya merupakan milisi Kurdi terdaftar untuk siskamling di wilayah Kurdi.
Namun kemudian YPG cabang PKK dari Turki menguasai milisi tersebut dan membesar hingga akhirnya membuat kesepakatan sendiri dengan AS dkk untuk membentuk SDF.
SDF kini malah berjuang untuk misi sendiri menuntut otonomi di AANES sebagaimana Kurdistan di Irak.
Mereka bahkan mempunyai tim negosiasi ke rejim dan dianggap memiliki kekuatan pasukan terkuat di Suriah setelah militer resmi Suriah.
0 Komentar