Pemerintahan IEA Taliban di Afghanistan Luncurkan Gerakan Cinta Mata Uang Lokal Afghani

Pemerintahan IEA Taliban di Afghanistan mulai melakukan sebuah gerakan untuk menekan depresiasi mata uang lokal 'Aghani'.

Sebagai dulu pernah dicetuskan 'gerakan cinta rupiah', makan di sana juga ada gerakan cinta mata uang Afghani.

Diharapkan semua transaksi di dalam negeri Afghanistan dilakukan dengan mata uang Afghani. 

Sebelumnya sempat terjadi krisis ketidakpercayaan kepada mata uang Afghani dan rakyat masih menggunakan dollar untuk transaksi. Bahkan ada juga yang menggunakan Bitcoin.


Afghanistan pernah menggunakan mata uang Rupee Afghan namun sejak tahun 1920-an diganti menjadi Afghani.

Mata uang Afghani babak belur saat invasi Uni Soviet dan nilainya pernah mencapai di atas 21.000 per dollar.

Saat itu terdapat dua pemerintahan yang mengeluarkan mata uang Afghani. Pertama, pemerintahan pusat Burhanuddin Rabbani di Kabul dan yang kedua pemerintahan otonomi Abdul Rashid Dostum di Mazar-i-Sharif yang mengaku sebagai pemerintahan otonomi.

Namun semua pemerintahan ini ditundukkan oleh Taliban pada akhir tahun 90-an.

Usai invasi AS tahun 2001, presiden Hamid Karzai saat itu melakukan redenominasi mata uang Afghan dengan memotong tiga nol. Saat itu 1 dolar AS dihargai sekitar 43 Afghani dan dibiarkan mengambang di pasar.

Saat AS evakuasi pada 31 Agustus 2021 lalu, mata uang Afghani sempat menyentuh angka 100 per dollar hingga akhirnya berhasil diperkuat oleh pejabat Taliban di Bank Sentral menjadi 84 per dollar.


Posting Komentar

0 Komentar