Mengenal Saad Mohseni, Konglomerat Hazara yang Kuasai Bisnis Media di Afghanistan

Berita dunia selalu mencitrakan kelompok Hazara sebagai minoritas yang terdiskriminasi. Hal itu dapat difahami karena posisi Hazara sebagai kelompok Syiah terbesar di Afghanistan.

Dalam 20 tahun penjajahan AS dkk di Afghanistan, justru kelompok Hazara menjadi kasta tertinggi dan menjadi anak manis AS dkk termasuk oleh Iran.

Mereka menguasai banyak posisi penting bahkan posisi wakil presiden.

Di bidang bisnis terdapat nama seorang konglomerat Hazara, Saad Mohseni, yang kini menguasai bisnis media di Afghanistan. (Baca selanjutnya)

Dia dikenal sebagai Rupert Murdoch nya Afghanistan yang menguasai bisnis sampai keluar Afghanistan seperti Asia Tengah dan sekitarnya.

Permodalan di gurita bisnisnya Moby Group didapat saat dia mengepalai sebuah lembaga perusahaan investasi.

Melalui Moby Group inilah dia mendirikan Tolonews, radio, surat kabar dan ratusan anak perusahaan lainnya.

Kesuksesan Mohseni ini membuat banyak warga Syiah Hazara ingin bermigrasi ke Australia. Namun sayangnya banyak yang hanya setengah jalan dan terjebak menjadi pengungsi di Indonesia.

Australia menempatkan Syiah lebih prioritas dan menjadikan ulama Syiah sebagai pemimpin semua Muslim termasuk Sunni.

Walau begitu, investigasi militer Australia menemukan bahwa saban tahun ratusan orang Afghanistan tewas karena keisengan tentaranya membuat warga sipil sebagai target latihan menembak baik untuk serius maupun lucu-lucuan. (Baca selanjutnya)

Posting Komentar

0 Komentar