Berkuasanya IEA Taliban di Afghanistan usai 20 tahun kekejaman pendudukan AS dkk bagi mereka sesuatu yang tidak dapat diterima dan mengancam pemerintahan dunia untuk tidak mengakui pemerintahan baru Afghanisyan tersebut.
Buzzer Kristen anti Islam tidak saja di AS tapi juga di beberapa negara lain di Asia dan Eropa. Beberapa di antaranya bahkan mengolahnya menjadi kampanye kebencian ke agama Islam di dunia padahal semuanya bermula dari kebijakan AS di Afghanistan.
Sejumlah pendukung Joe Biden melakukan pembelaan atas penarikan pasukan AS tersebut dengan menyatakan bahwa Donald Trump pada periode sebelumnya merupakan pihak yang melakukan KTT Damai dengan Taliban.
Dalam perjanjian tersebut pasukan AS harus keluar maksimal 1 Mei 2021.
Biden juga menjelaskan bahwa banyak pasukan AS yang mengalami gangguang jiwa dalam perang berkepanjangan yang merenggut ratusan ribu korban tewa dan jutaan warga Afghan terluka dan terdampak langsung.
Namun, kelompok Kristen radikal tetap tidak terima dengan argumen tersebut.
Uniknya fenomena yang sama juga terjadi di India. Kelompok supremasi Hindu yang saban hari melakukan persekusi kepada umat Islam di India meningkatkan serangan mereka ke saudara-saudara Muslim mereka usai penarikan pasukan AS.
0 Komentar