Hanya Dapat Posisi Wakil Menteri di Kabinet IEA Taliban, Pemimpin Syiah Hazara Afghanistan yang Pernah Bertemu Jokowi Peringatkan Warganya Bisa Berontak

Karim Khalili yang pernah berkunjung ke Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengingatkan bahwa komunitas Hazara bisa berontak karena hanya mendapat posisi wakil menteri kesehatan.

Tokoh Syiah Hazara yang memimpin Persatuan Islam atau Hezb-e-Wahdat-e-Islami ini pernah menjadi wapres-nya Hamid Karzai dan ketua rekonsiliasi pada era itu.

Sebagian besar masyarakat Hazara merupakan Syiah Ismailiyah yang berada di bawah otoritas Imam Aga Khan di Inggris.


Walau begitu di antara mereka juga terdapat komunitas Sunni Hazara yang kini banyak tinggal Arab Saudi.

Dalam susunan kabinet IEA Taliban, tokoh Hazara masuk dalam kabinet namun sebagai wakil menteri kesehatan.

Sementara itu tokoh Uzbek menjadi wakil PM dan 2 orang lainnya dari minoritas Tajik.

Uniknya, walau Tajik minoritas terbesar di Afghanistan, jumlahnya lebih banyak dari semua warga Tajikistan, negara tetangga Afghanistan.

Posting Komentar

0 Komentar