Kelompok PKK yang menjadi pemberontak di Turki mendukung PLO, Hezbollah dan pasukan Suriah saat mengusir Israel dan mengakhir riwayat negara Lebanon Selatan.
Namun belakangan, PKK dilaporkan menjadi mesra dengan Israel bahkan dukungan ke PKK diumumkan secara terang-terangan oleh pejabat Israel dan AS.
Hubungan itu tidak saja sebagai balasan dukungan Turki ke Palestina sebagaimana Israel juga mendukung penuh Kurdistan Irak karena Saddam Husein saat itu juga mendukung Palestina.
Hal kedua yang mendoronga hubungan mesra Israel dan PKK adalah ISIS.
Secara praktis ISIS merupakan kreasi CIA AS untuk mengkaryakan eks tahanan Camp Bucca yang merupakan mantan bawahan Saddam Husein di militer dan Baath.
Tujuannya untuk menimbulkan kekacauan usai penarikan pasukan AS tahun 2011 yang akhirnya tidak jadi ditarik sampai sekarang.
ISIS diinkubasi di Alqaeda sebelum akhirnya dipisah. Adonan lain dari ISIS adalah pengkaryaan eks penghuni penjara Saydnaya Suriah yang awalnya diciptakan Bashar Al Assad hanya bertujuan mengganggu kekuatan pihak oposisi FSA.
Dan yang ketiga adalah Mossad Israel yang memasukkan orang-orang PKK ke ISIS.
Saat AS dan koalisi ingin cuci tangan dari ISIS, orang-orang PKK di ISIS inilah yang membelot dan menjadi kekuatan utama YPG dan akhirnya SDF dan sekarang menguasai Timur Suriah dengan 70 persen cadangan migas Suriah.
Jenderal Mazloum Abdi yang kini menjadi pimpinan YPG/SDF yang langsung negosiasi dengan 'saudara-saudara' Kurdinya di ISIS untuk secepatnya berbalik dukungan sebelum ISIS benar-benar diusir dari Raqqa.
Keterlibatan AS membentuk ISIS sudah diakui langsung oleh Donald Trump, Hillary Clinton dan Edward Snowden.
Kini PKK atau cabangnya di Suriah YPG/SDF menjadi kekuatan kedua terkuat setelah rejim dan menjadi pion utama kebijakan AS dan Israel mendikte kawasan.
0 Komentar