Sama dengan Azerbaijan, Tajikistan juga mempunyai populasi Syiah yang tinggi tapi mempunyai hubungan yang erat dengan Tehran.
Dilaporkan juga bahwa Iran akan meningkatkan perang kepada ISIS/Daesh ke level global.
Tehran merasa negaranya telah mengalami kerugian besar dengan fenomena ISIS ini dan harus berjibaku meredamnya di Suriah dan Irak. Bahkan salah satu jenderal mereka Qasem Sulaimani yang berjasa mengalahkan ISIS tewas dirudal AS.
Bagi Iran, ISIS merupakan 'ciptaan' AS dari eks penghuni Kamp Bucca Irak yang juga sudah diakui oleh Hillary Clinton, Donald Trump, Edward Snowden dan lain sebagainya.
Iran sendiri sudah memiliki semi kapal induk yang dapat beroperasi jarak jauh untuk misi pemberantasan terorisme.
Saat Arab Saudi terancam oleh eksistensi ISIS, Riyadh langsung mendirikan NATO-nya Islam dalam bentuk koalisi anti terorisme The Islamic Military Counter Terrorism Coalition (IMCTC).
Saat ini IMCTC sedang melakukan tugasnya di Yaman melawan kelompok Houthi yang uniknya merupakan dukungan Iran.
Jika Iran mendirikan aliansi tandingan anti- ISIS maka besar kemungkinan akan bergandengan tangan dengan Suriah, Irak dan Tajikistan sekarang.
Sebelumnya Menlu Iran juga sudah mengajak Afghanistan untuk kerja sama militer, khususnya dalam mengimbangi kekuatan Taliban jika akhirnya masuk dalam pemerintahan.
Kabul juga diyakinkan tidak kuatir dengan ISIS di Afghanistan karena Iran mempunyai pasukan Fatimiyoun yang terdiri dari orang-orang Afghan.
0 Komentar