Seperti Libya, Inilah Beberapa Negara dengan Dua Pemerintahan atau Lebih

Libya saat ini memiliki dua pemerintahan. Yang pertama GNA di Tripoli yang diakui dunia dan yang kedua LNA/HoR di Libya Timur berbasis di Tobruk dan Benghazi.

Libya bukanlah yang pertama seperti itu, tapi sudah ada beberapa negara sebelumnya. 

Berikut daftarnya termasuk pemerintahan yang ingin pisah.

1. Tiongkok dan Taiwan

Secara de facto pemerintahan di Taipei masih mengklaim sebagai pemerintahan yang sah seluruh Tiongkok. Walau begitu pemerintahan di Beijing yang diakui dunia internasional sebagai pemerintahan yang sah.  

Jika dihitung, terdapat enam pemerintahan di Tiongkok yang tidak/belum berada di bawah Beijing.

Termasuk di antaranya Hongkong, Macau, Pemerintahan Turkistan Timur di pengasingan berpusat di Washington dan pemerintahan pengasingan Tibet.

2. Bosnia Herzegovina

Selain pemerintahan Bosnia yang berpusat di Sarajevo juga ada pemerintahan Serbia Bosnia (Srpska). 

Walau begitu Srpska dianggap bagian dari Bosnia sebagai wilayah otonomi. Perwakilan dari Sprska ini menjadai salah satu dari tiga presiden yang menjabat secara bersamaan.

3. Palestina

Walaupun ada banyak negara yang mengakui negara Palestina, tapi banyak juga yang mengakui Israel.

Palestina menganggap Israel sebagai negara tidak sah sejak Mei 2020 sementara Israel memganggap Palestina sebagai otoritas saja.

4. Somalia dan Somaliland

Kasus ini sebenarnya hanya separatisme. Somaliland ingin merdeka dan termasuk yang pertama merdeka sebelum bergabung dengan Somalia.

Tidak banyak yang mengakui Somaliland. Kasus ini mirip Republik Artsakh atau Nagorno-Karabakh di Azerbaijan, juga kasus Abkhazia dan South Ossetia di Georgia dan lain sebagainya.

5. Yaman

Di Yaman ada dua pemerintahan di Aden dan Sanaa.

Yang Aden merupakan pemerintah yang diakui PBB sementara di Sanaa yang dikuasai oleh Houthi tidak diakui kecuali oleh Iran.

6. Ada juga kasus di Venezuela yang terdapat dua presiden. Satu Nicolas Maduro dan satunya lagi presiden oposisi yang diakui AS.

7. Di Suriah malah ada lebih dari tiga pemerintahan dan satu pemerintahan otonomi yang tidak diakui.

Tiga pemerintahan itu adalah rejim Bashar Al Assad, pemerintahan penyelamat (SG) dan pemerintahan interim (SIG). Sementara itu ada juga pemerintahan otonomi NES namun mempunyai parlemen dengan ruang lingkup nasional seperti SDC. Militernyapun bersifat nasional yakni SDF. Walau pada awalnya yang oronomi itu adalah Rojava yang terdiri dari beberapa distrik di provinsi Aljazeera yang berpusat di Qamishli.


Posting Komentar

0 Komentar