Presiden LSM pembela hak Rohingya di Inggris, Tun Khin meyebut bahwa pemilu Myanmar yang akan datang akan menjadi momen yang memalukan jika tidak mengijinkan calon parlemen dari warga Roingya.
Hal itu mengingat untuk kedua kali Myanmar membatalkan pencalonan dari kandidat dari etnis Rohingya.
Menurut Tun Khin, kakeknya adalah pegawai di parlemen dan orang Rohingya ikut bangun bangsa. Hanya di tahun 2015 dipersulit.
0 Komentar