Dan momen HUT RI ke 75 menambah keonaran itu karena dipicu simbol yang hampir mirip dengan salib.
Berbagai komentar rasis dan melecehkan diluncurkan bertubi-tubi ke akun ulama yang berusaha mengklarifikasi atau berkomentar. Sebuah serangan yang biasanya dilontarkan oleh kalangan Kristen Radikal dan Ekstermis Anti Islam.
Buki dan caci maki kepada tokoh-tokoh Islam bukan hal baru dalam sejaranh Indonesia.
Sudah dimulai sejak era Belanda dengan politik agamanya yang gencar mempersekusi Islam.
Walau para pengamat saat ini, sikap zalim kepada Islam dan pribumi saat itu justru membuat banyak yang berlomba memluk Islam karena merasa ditindas Belanda.
Belanda juga memainkan kelompok kejawen dan priyayi yang kurang mengerti Islam untuk menekan warga dan umat Islam di berbagai lini kehidupan dan hanya berkurang saat Belanda dikalahkan Jepang dan Indonesia merdeka.
Pada saat RIS kampanye mendemonisasi Islam kembali gencar dilakukan oleh Belanda dan anteknya khususnya kepada pihak yang disebut anti-federalisme.
Dan budaya mencari dan membli umat dan Islam menjadi dianggap sebuah hal normal para era berikutnya sampai sekarang. Artinya, timbul sebuah anggapan bahwa mencegah buli dan penistaan kepada Islam menjadi sesuatu yang aneh dan layak dikriminalisasi.
0 Komentar