Bahkan ketika sayap politik YPG, PYD, berseberangaan dengan KNC, Kabilah Shammar ikut mendanai YPG melawan KNC dan akhirnya YPG menang.
YPG dan Kabilah Shammar juga mendirikan SDF dengan membentuk pasukan Sanadid yang jumlahnya sekitar 8.000-20.000 anggota.
Walau begitu, partai yang diawaki oleh tokoh Shammar, Ahmad Jarba yang juga pernah menjadi Presiden Ketiga Koalisi Nasional Suriah (SNC/SOC) tidak terlalu besar.
Saat ini semua jabatan pemerintahan dikuasai sepenuhnya oleh PYD bahkan setingkat Perdana Menteri di wilayah seperti Jazeera Canton, Efrat dll.
Hanya jabatan gubernur Jazeera salah satunya dipegang oleh Sheikh Humaydi Daham Al Hadi.
Menurut beberapa analisis, motif Kabilah Shammar ini punya tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Di antara tujuan jangka pendek adalah untuk memperkuat posisi Kabilah Shammar dari kompetitornya sesama Kabilah Arab di Suriah.
Maka tak heran Kabilah Shammar tidak pernah ikut rejim dalam melawan perlawanan Kurdi sejak lama.
Sementara itu, tujuan jangkan panjangnya adalah memperkuat posisi Kabilah Shammar Suriah jika berhadapan dengan Shammar yang lain seperti di Irak yang punya catatan clash atau bentrok dalam penguasaan lahan.
Sementara itu, jika suatu saat Shammar Suriah dapat menjadi lebih kuat, temtunya dengan dukungan YPG, bukan tak mungkin mengklaim kembali tanah bekas Emirat Jabal Shammar yang pernah berkuasa di Arab Saudi dan wilayahnya menyerempet ke Yordania dan Irak.
Apa yang dilakukan Kabilah Shammar ini bukanlah sesuatu yang aneh.
Kabilah besar lainnya seperti Al Baggara juga melakukan hal yang sama. Baik dengan berkoalisi dengan rejim, Rusia bahkan hubungan yang baik dengan Iran.
Kabilah Baggara yang Sunni ini bahkan menjadi sub kontraktor pembangunan rumah-rumah ibadah Syiah di Deir Ezzor khusunya melalui pasukannya Liwa Al Bagir.
0 Komentar