F-5 dan Teknologi Dirgantara Uni Soviet yang Menolak Mati


Saat ini beberapa negara masih mengoperasikan pesawat tempur buatan Uni Soviet dan AS era Perang Dingin.

Namun tidak sedikit karena kegagalan membuat perawatan dan produksi spare part, akhirnya tinggal menjadi rongsokan.

Jika ingin melihat sistem persenjataan Uni Soviet, Korea Utara, Iran dan bekas negara Uni Soviet masih banyak menggunakannya dan belakangan menawarkan beberapa jara modernisasi.

Korea Utara misalnya mengembangkan roket dari era Uni Soviet. Saat ini sudah sampai ke varian yang lebih tinggi.

Begitu juga Iran, Yaman (Houthi), negara-negara CIS, Ukraina, Georgia dan Belarusia.

Khusus Iran juga mengembangkan teknologi sendiri dari F-5 dll.

Ukraina kini menjadi alternatif modernisasi sistem persenjataan usang Soviet selain Rusia.

Mereka juga menjual produksi yang sudah ditingkatkan sistem pertahanan udara Soviet. Roket antariksa, tank T 72 versi terbaru juga menjadi andalan industri Unraina. Tentu pastinya beberapa tipe pesawat.

Belarusia juga mengeluarkan versi modernisasi dari T 72 bersaing dengan Ukraina. Georgia dilaporkan akan memproduksi massal kembali Mig 25 yang menjadi pesawat serang andalan Soviet dan kini Rusia.

Sayangnya di Timur Tengah hanya Iran yang mempunyai kemampuan reka ulang dan memproduksi massal senjata Soviet.

Regenerasi dan disiplin menguasai teknologi jadi andalan Iran. Seharusnya negara seperti Afghanistan, Suriah, Irak, Yaman, Somalia dan Libya bisa mengikuti jejak Iran.

Namun pendidikan pemeliharaan kurang diterapkan dengan baik, sehingga saat ini mereka tidak bisa memproduksi dan menduplikasi senjatabSoviet saat diembargo dan mengalami kerusakan.

Tiongkok saja yang mempunyai kapasitas reka ulang dan riset sendiri tetap menghormati kemampuan teknisinya dengan tetap memproduksi senjata buatan sendiri yang terinspirasi dari teknologi Soviet.

Hal itu dapat dilihay dari wujud JL-9, pesawat pengebom H-6, kapal induk dan sejumlah senjata penangkis udara.

Apapakah Libya, Somalia, Suriah dan Irak serta Yaman menyesal dengan kealpaan untuk menguasai teknologi senjata yang dimilikinya?

Posting Komentar

0 Komentar