Al Jawf atau sering juga ditulis Al Jouf dan Gawf merupakan daerah kaya sejarah dengan situs kerajaan kuno Yaman bernama Ma'in atau Manean.
Melihat dari segi historisnya Yaman merupakan tempat kerajaan besar yang terdiri dari bangsa Minaen (sekarang di Al Jawf), Sabaen (sekarang di Marib), Himyar (sekarang di Yafa dan sekitarnya), Qathaban, Hadraumaut, dan Awsan (penguasa perdagangan).
Bahasa Yaman Kuno berbeda dari bahasa Arab ketika kita melihatnya dari segi; dialeknya, kaidahnya, pemaknaan kata dan gaya bahasanya.
Dialek bahasa ini antara lain sebagai berikut:
- Dialek Ma'in
- Dialek Saba'iyah
- Dialek Qathaniyah
- Dialek Hadramiyyah.
Saat itu, sebagian besar daerh berpenduduk di Al Jawf dikuasai oleh kelompok Houthi yang mempunyai pemerintahan sendiri di Sanaa.
Sementara itu pemerintahan yang sah di bawah dewan presidium PLC menguasai sisanya meski kebanyakan padang pasir bagian dari Empty Quarter atau Rub'ul Khali.
Menurut PLC, pasukan pemerintah dapat diusir oleh Houthi karena penghianatan jajaran gubernur lama yang memilih kompromi dengan pemerintahan Sanaa.
Pemerintahan Al Jawf dipegang oleh kader Partai Reformasi atau Al Islah yang dinilai bersekutu dengan Houthi agar kekuasaan Al Islah tetap langgeng.
Padahal, bagi PLC, posisi Al Jawf sangat penting untuk membendung pergerakan Houthi ke Marib.
Pejabat gubernur baru yang diangkat oleh PLC juga ditolak oleh pihak Al Islah sehingga terjadi dualitas kepemimpinan di provinsi tersebut.
Konstalasi politik di Yaman, membuat berbagai daerah harus memilih tunduk ke Houthi atau PLC.
Di Taiz, satu ibukota provinsi dikepung dan diblokade oleh Houthi karena pejabat daerah di sana masih tunduk ke pemerintah pusat alias PLC.
Sekitar 5 ribu pasukan Houthi dilaporkan berada di Al Jawf saat ini untuk menjaga provinsi tersebut tetap dipegang oleh Al Islah.
Walau begitu, posisi kepemimpinan Al Islah masih mendukung PLC dan menyebut bahwa disloyalitas di Al Jawf dipengaruhi oleh keputusan pemimpin kabilah.
0 Komentar