Walaupun saat ini Taliban telah menguasai 3/4 wilayah Afghanistan, namun penguasaan ibukota Kabul tidak akan dilakukan oleh Taliban dalam waktu dekat berikut lima alasannya;
1. Sejak awal Taliban sudah mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin memonopoli kekuasaan di Afghanistan.
Mereka menawarkan sejumlah solusi untuk dibahas dalam KTT di Qatar. Artinya mereka sebenarnya tidak berniat menguasai Kabul.
Sebelumnya, Taliban juga pernah mengatakan tidak akan menguasai pusat-pusat kota atau ibukota provinsi.
Namun, pemerintah Afghanistan ngotot melakukan serangan udara yang menewaskan ratusan pejuang Taliban.
Ini memaksa Taliban untuk merebut beberapa ibukota provinsi dan memblokade Kabul.
2. Alasan berikutnya adalah Taliban tidak dalam kondisi mendesak untuk merebut Kabul. Dengan kekuatan yang ada, mereka akan maksimalkan menguasai wilayah-wilayah lainnya yang belum tunduk.
3. Penguasaan Taliban selama ini dilakukan kebanyakan dengan persuasif. Banyak tokoh masyarakat ikut terlibat membujuk berbagai pihak untuk berdamai dan mempersilahkan Taliban masuk ke wilayah mereka.
4. Kekuatan militer Afghanistan pada umumnya terkonsentrasi di Kabul. Jikapun ada upaya Taliban untuk merebut Kabul akan sangat mudah ditaklukkan karena terfokus hanya satu kota.
Dalam perebutan beberapa wilayah sebelumnya, gerak cepat Taliban tidak mudah diatasi pemerintah karena Taliban membuka sekitar 400-an titik penyerangan.
Dukungan dari angkatan udara tidak cukup untuk meredam Taliban di 400 titik sekaligus. Tentara kewalahan.
5. Meski persenjataan Afghanistan sisa perang lawan Soviet sudah disita oleh AS seperti rudal Scud milik milisi Dostum, namun cadangan persenjataan di Kabul diperkirakan akan menyulitkan Taliban untuk bisa bergerak masuk.
0 Komentar