Ruwetnya Politik Aleppo Selain Deir Ezzor di Suriah

Keruwetan politik Aleppo dialamai oleh empat pemerintahan di Suriah.

Bila rejim Bashar Al Assad harus membagi pimpinan militer Timur dan Barat karena persaingan antara Rusia dan Iran yang didukung oleh milisi masing-masing, maka hal yang sama juga kepada oposisi.

Pemerintahan interim Suriah (SIG) mempunyai wilayah di Aleppo dan Idlib namun 'dikurung' oleh wilayah pemerintahan penyelamat (SG).

Akibatnya, gubernur Aleppo menjadi dua; satu mengikut SIG dan lainnya ke SG.

Saat ini Gubernur Aleppo pro SIG dipimpin oleh pengacara Abdul-Ghani Shobak dan wakilnya Profesor Faiz Al-Dabal dan Sekretaris Dewan Kegubernuran Insinyur Muhammad Jallo. 

Di antara wilayah yang sudah mapan di bawah kegubernuran ini adalah Afrin Utara di bawah pemerintahan PM Muhammad Saed Sulayman yang juga menteri dalam negeri SIG, Azaz yang menjadi ibukota sementara SIG kini dipimpim PM Muhammad Hajj Ali, Jarablus PM Abde Khalil dan lain sebagainya.

Sementara itu SDC/NES tidak mengklaim provinsi Aleppo namun mempunyai wilayah di Afrin Selatan dengan PM Hevi Ibrahim yang juga Menteri Dalam Negeri di NES


Saat ini SIG dipimpin oleh PM Abd al-Rahman Mustafa sebagai Kepala Pemerintahan Sementara Suriah, Hoda al-Absi menjabat Menteri Pendidikan dan
Maram al-Sheikh Mustafa sebagai Menteri Kesehatan, Salim Idris menjabat Menteri Pertahanan, Mohi al-Din Harmoush sebagai Menteri Dalam Negeri, Abdullah Abd al-Salam sebagai Menteri Kehakiman, dan terakhir Saeed Suleiman sebagai Menteri Administrasi dan Layanan Daerah.

Posting Komentar

0 Komentar